Tangis di Ujung Desa: Saat Seorang Kakek Diduga Hancurkan Masa Depan Anak SD di Muara Kilis Kabupaten Tebo

Table of Contents
Ilustrasi pengaman seorang kakek warga Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Negerijambi.com – Desa Muara Kilis di Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, yang biasanya tenang, pada awal pekan ini, suasana berubah drastis. Isak tangis memecah keheningan sore, menyusul kabar tak sedap yang menyebar dari mulut ke mulut.

Seorang anak perempuan yang baru saja menyelesaikan pendidikan di bangku Sekolah Dasar, menjadi korban tindakan asusila. 

Yang lebih mengejutkan, pelakunya bukan orang asing, melainkan seorang kakek yang telah lama tinggal di desa tersebut.

"Anaknya berubah. Tiba-tiba diam, tidak seperti biasanya," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. 

Dari perubahan sikap itulah, orang tua korban mulai curiga. Setelah dibujuk dan diberi rasa aman, si anak akhirnya membuka cerita yang mengguncang siapa saja yang mendengarnya.

Kapolsek Tengah Ilir, AKP Dedi Tanto Manurung, S.H., M.H., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan atas dugaan tindakan tidak senonoh tersebut. 

Tak menunggu lama, pihak kepolisian langsung bertindak. "Benar, pelaku sudah kami amankan dan saat ini berada di Mapolres Tebo. Kami sedang melakukan pendalaman terhadap kasus ini," ungkap Kapolsek saat dikonfirmasi, Senin, 21 Juli 2025.

Di Mapolres Tebo, pelaku kini menjalani proses hukum. Sementara itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tebo juga bergerak cepat untuk menangani kasus ini dengan pendekatan yang sensitif dan berpihak kepada korban. 

Pemeriksaan saksi, pendampingan psikologis, hingga upaya penyembuhan trauma kini menjadi fokus utama.

Namun luka di hati korban dan keluarganya jelas tak akan sembuh dalam waktu dekat. 

Seorang tokoh masyarakat setempat menyebutkan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh warga, terutama dalam menjaga dan mengawasi anak-anak.

"Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban berikutnya. Ini tanggung jawab kita bersama," katanya penuh haru.***

Posting Komentar